09 Januari 2009

Duka Seko di Palu

Dalam waktu yang relatif singkat, 2 putra Seko meninggal di Palu: Estepanus Tahuleliki dan Abdi Bangkalang. Estepanus meninggal pada tgl 8 November 2008; almarhum pernah menjadi pendeta Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST), dan kemudian aktif dalam mengembangkan lagu pop bahasa Seko. Abdi Bangkalang pendeta pada Gereja Protestan Indonesia Donggala (GPID) meninggal Pada tgl 1 Januari 2009, setelah sempat mengikuti kebaktian masuk tahun baru 2009, dirangkaikan baptisan atas cucu pertamanya.

Yayasan Ina Seko menyatakan duka cita, semoga keluarga yang masing-masing tinggalkan dikuatkan Tuhan.

Mengenai Jemaat Seko

VICARIYA YAHYA BOONG mengatakan...

Eehmm..saya juga setuju dengan Sdr. Set Asmapane tentang keadaan di Seko. Saya juga orang Seko tapi saat ini kuliah di UPH Surabaya, jurusan Hukum. Jujur saya belum pernah injak Seko, semenjak saya lahir. Tapi pengetahuan saya tentang Seko cukup banyak juga. Saya mau sedikit melarat komentar Sdr. RWM Bethony Boong tentang perhatian BPS dan BPS Wilayah I Luwu (Gereja Toraja) ke Seko yang katanya tidak ada. BPS dan BPSW I Luwu itu sudah berusaha sebaik mungkin untuk menanggulangi problem yang ada di Seko. Bapak saya (Pdt Yahya) itu punya jadwal perkunjungan ke Seko bersama dgn Pdt lainnya, jadi siapa bilang BPS tidak ada perhatian sama sekali ke Seko, padahal BPS selalu rapat loh tentang problem di Seko. Ayah saya, Pdt Yahya, orang Seko asli yang tak mungkinlah tega lihat kampung halamannya begitu. Dan letak problemnya juga bukan hannya pada pelayannya tapi juga jemaat di sana dengan adanya perpecahan. I thought we have to think critically.



Salam

Pemilu Seko 2009

Saudara-saudara warga Seko, selamat menjalani Tahun 2009. Semoga anda masing-masing dan keluarga diberkati Tuhan.

Berikut catatan menyangkut Pemilu legislatif bulan April mendatang:

1. Masyarakat Seko di Lembah Palu, khususnya Omu dan Palolo -- jika bersatu -- dapat mendukung seorang To Seko menjadi anggota DPRD Kabupaten. Calon dari warga Seko ada 4 orang. bagaimana supaya masyarakat Seko mendukung bersama satu dari keempat calon itu?

2. Persoalan yang sama di Seko: kabarnya ada 9 orang calon dari warga Seko. Selain itu ada sejumlah calon dari luar Seko yang berusaha "membeli suara" warga Seko. Kalau tidak ada kesadaran bersama maka akan terulang seperti Pemilu lalu, tidak seorang pun warga Seko yang memenuhi jumlah suara.

3. Pada pemilu mendatang ini ada perkembangan cukup menarik. Pada tingkat propinsi Sdr. Dua Padang (Samuel Marthen Kalambo) menjadi caleg salah satu partai. Sejauh ini putra sulung Pdt. D.P. Kalambo ini satu-satunya putra Seko caleg DPRD pada tingkat Propinsi Sulawesi Selatan dari daerah pemilihan Luwu Raya.

4. Pada tingkat nasional: satu-satunya putra Seko adalah Hibur Tanis Sa'bi sebagai caleg PDIP dari Propinsi Sulawesi Selatan daerah Pemilihan III (Enrekang, Luwu Raya, Pinrang, Sidrap, Tana Toraja). Peluangnya bisa OK kalau mendapat dukungan luas dari warga Seko dan Rongkong, serta Toraja. Dukungan masyarakat Rongkong di Luwu Raya dari keluarga ibundanya sangat penting.

5. Juga untuk DPD dari Propinsi Sulawesi Selatan, Sdr. Mahir Takaka, putra Seko, tokoh muda dari kalangan aktivis masyarakat adat maju dengan nomor urut 21.

Yayasan Ina Seko bergembira dengan dengan perkembangan itu, dan meminta masyarakat Seko mendukung para caleg di tingkat Propinsi dan tingkat Nasional.

Khusus untuk caleg kabupaten, kami sarankan beberapa pertimbangan berikut:

(1) Tolak orang luar. Pilih putra Seko. Kalau ada orang luar datang berusaha membeli suara orang Seko, maka "Ambil saja uangnya, jangan pilih orangnya". Caleg yang beli suara adalah calon koruptor ...
(2) Mungkinkah masyarakat melakukan persepakatan terbuka untuk mendukung 2 orang calon saja? Dengan jumlah pemilih lebih 8.000 orang di Seko maka 2 atau bahkan 3 calon dapat diperoleh.

Bagaimana pun, yang sangat penting adalah jangan timbul konflik di dalam masyarakat.

Soal HP

Saya akhiri catatan ini dengan menyampaikan satu informasi lagi: pembangunan menara-menara seluler di Seko sudah bakal diwujudkan. Sebagaimana kami diskusikan sebelumnya, kehadiran HP di Seko dewasa ini bukan memajukan melainkan menyusahkan masyarakat kita. pemakaian HP cocok untuk masyarakat dengan tingkat penghasilan yang lumayan. jangan-jangan warga kita jual miliknya (dan dirinya??) untuk bisa punya HP dan untuk bisa isi pulsa ... Sementara itu kabarnya pula, memang masyarakat kita menjadi makin konsumptif dan jor-joran: seolah-olah bertanding untuk memiliki apa yang sebenarnya belum mampu dibelinya. Maka kredit, atau jual tanah, sawah, ...

Semoga para pemimpin masyarakat kita dapat mengarahkan mereka ...

Terima kasih.
Salam,

Zakaria Ngelow

Respon Mahir Takaka:


Pak Z. Ngelow dkk yb,

Saya memberi apresiasi yang sangat tinggi atas semua isi dari emailnya. Mudahan agenda besar perluasan partisipasi politik masyarakat Seko pada Pemilu 2009 ini bisa sukses dan menjadi spirit baru untuk membangun Seko dimasa mendatang.

Saya sangat yakin dan percaya dengan informasi yang tertulis di email ini adalah salah satu cerita sukses atas keberhasilan penyadaran kritis masyarakat Seko untuk keluar dari berbagai persoalan yang selama ini belum tercapai. Ada sejumlah harapan yang sudah diperjuangkan oleh orang-orang tua kita namun hingga saat ini belum bisa di capai dengan baik. Saya optimis dengan lahirnya politisi orang Seko akan mampu memperkuat posisi tawar orang Seko dan akan melahirkan komitmen politik dari pemerintah daerah/provinsi bahkan pemerintah pusat sekalipun termasuk dukungan internasional dalam mendorong sebuah pembangunan yang berkeadilan untuk orang Seko.

Saya juga meminta dengan hormat, mari kita membangun penyadaran kritis orang Seko dengan tetap menjunjung tinggi harkat dan martabat orang Seko sehingga kita tetap bisa dan mampu untuk menunjukkan kemartabatan kita sebagai orang Seko ditengah-tengah pengaruh budaya besar di daerah ini.

Terima kasih atas motivasi dan do’a serta restunya.

Salam,

Mahir Takaka

BERDAULAT SECARA POLITIK -- MANDIRI SECARA EKONOMI -- BERMARTABAT SECARA BUDAYA
Mobile: 08111103798
Email: mtakaka@telapak.org / mtakaka@aman.or.id
www.mahirtakaka71.blogspot.com