28 April 2009

Kalumpang


Foto: Tiga puncak Sandapang dari arah Kalumpang.

Saudara-saudara warga Seko di rantau.
Salam dari Makassar.

Kemarin sore saya tiba dari Kalumpang dalam suatu perkunjungan selama seminggu. Dari Mamuju ke Kalumpang ada jalan oto yang walaupun jelek tapi sangat membantu. Jarak 120Km dilalui selama 4 - 6 jam. Ada beberapa sungai kecil tanpa jembatan yang bisa menahan perjalanan kalau hujan deras: sungai banjir yang baru dapat diseberangi kalau airnya surut.

Menurut informasi sekarang bisa dengan perahu bermotor (katinting) selama sekitar 2 jam dari Kalumpang ke Tambingtambing. Lalu dengan sepeda motor selama setengah sampai 1 jam sampai di Bau. Dari situ jalan kaki ke Beroppa/Rantedanga setengah hari. Kabarnya banyak orang dari Seko memilih membawa hasil coklat, kopi dll ke Bau, daripada ke Sabbang atau Toraja.

Dari Palopo tadi saya ditelepon dengan berita basi: tidak ada caleg anak Seko yang lolos untuk DPRD II Luwu Utara. Katanya karena para pemilih kita memberi suranya untuk orang-orang luar yang membagi-bagi uang untuk sebungkus rokok ... Jadi kalau tidak ada yang memperjuangkan pembangunan masyarakat di Seko, itulah kebodohan warga masyarakat kita yang tidak sadar akan arti memilih.


Ini sekadar berita bagi anda semua, kiranya berguna. Semoga anda semua sehat, sukses dan marampa'

Salam,

Zakaria Ngelow

1 komentar:

http://halt-in.blogspot.com mengatakan...

saya hanya ingin bertanya kepada Bapak Pendeta Sakaria Ngelow :
1.Batas penginjilan Zending Rongkong meliputi apa Saja?
2.Adakah Buku2 Catatan sejarah mengenai injil masuk Rongkong,salah satu buku saya sdh baca tapi tujuannya hanyalah pencitraan salah satu tokoh yang pernah bertugas di Rongkong.